HALUAN PADANG- Saat ini produk skin care dan make up kecantikan sangat banyak bertebaran di media sosial apa lagi e-commerce.
Penampilan dengan kulit bersih dan cantik merupakan kebutuhan yang sangat tinggi saat ini.
Berbagai produk ditawarkan mulai dari lokal brand yang semakin menjamur yang kualitasnya tak kalah dibanding merk luar.
Namun, masih banyak produk yang menggunakan bahan-bahan yang berbahaya seperti steroid atau merkuri.
Dilansir dari beautynesia.id, begini cara mengecek apakah krim tersebut aman atau berbahaya:
1. Teliti dengan cek kemasan serta izin edar resmi
Cek izin edar produk tersebut, cek juga kemasan serta tanggal kadaluarsanya. Jika krim pemutih tersebut tidak memiliki izin edar yang resmi, patut diwaspada.
Demi menghindari menggunakan krim abal-abal, sebaiknya beli lah produk yang sudah jelas dan terjamin keamanannya.
2.Cek warna
Ada beberapa ciri-ciri umum krim yang berbahaya, bisa dilihat dari warnanya.
Warnanya juga sangat mencolok karena menggunakan pewarna tekstil, umumnya warna kuning dan putih mengkilat seperti mutiara. Krim ini memang memberikan efek putih instan, namun cenderung terlihat pucat dan tidak sehat.
3. Tekstur
Krim berbahaya pada umumnya terasa lengket dan jika didiamkan biasanya minyak akan terpisah dari bagian yang padat.
Krim abal-abal juga memiliki sensasi lengket yang nggak lazim layaknya lem. Rasa lengket ini biasanya tidak kunjung hilang setelah beberapa saat.
4. Aroma
Krim abal-abal juga akan mengeluarkan bau yang aneh, seperti bau logam yang kerap tercium atau parfum menyengat untuk menghilangkan aroma logam tersebut.
5.Cek dengan menggunakan setrika
Jika terlanjur membeli krim yang kurang meyakinkan, bisa mengecek krim wajah yang mengandung merkuri atau tidaknya tersebut hanya dengan menggunakan setrika baju.
Caranya, siapkan kertas putih, oles krim wajah di kertas putih tersebut, lalu setrika dengan suhu yang panas sedang.
Bila kertas yang dioleskan krim berubah menghitam ketika disetrika, berarti krim tersebut mengandung merkuri. Bila tidak ada hitamnya, berarti krim tersebut tidak mengandung merkuri yang membahayakan. Namun, perlu diingat bahwa cara yang satu ini belum teruji kebenarannya.