HALUANPADANG.COM - Wabah Covid-19 masih berlanjut bahkan ditemukan varian jenis baru yang membuat para Peneliti terus bekerja.
Sehingga, hal-hal mengenai durasi proteksi vaksin serta efek sampingnya masih terus diuji dan diproses lebih lanjut, salah satunya adalah perubahan siklus menstruasi.
Dilaporkan di Inggris, melalui Uk’s Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) Yellow Card, banyak perempuan memberikan pernyataan bahwa siklus menstruasi mereka berubah setelah menerima suntik vaksin.
Hal ini terjadi pada lebih dari 30.000 orang.
Perubahan yang dilaporkan adalah adanya peningkatakan frekuensi (metrorrhagia/polymenorrhea), durasi, jumlah pendarahan meningkat (menorrhagia), pendarahan pada monopause, dan menstruasi irreguler.
Diketahui perubahan siklus menstruasi ini dialami oleh perempuan yang mendapatkan vaksin Covid-19 varian adenovirus dan mRNA.
Kemudian, Peneliti menyimpulkan bahwa memang ada respon imun terhadap vaksin tersebut, tetapi bukan karena komponen si vaksin. Fakta-fakta lainnya adalah:
1. Diperkirakan akibat rekasi imun
Kejadian ini diakibatkan oleh beberapa mekanisme yang memang mungkin menyebabkan pengaruh reaksi imun pada hormon atau pengaruh sel imun di dinding uterus.
2. Juga terjadi pada vaksin lain dan infeksi virus
Fenomena ini dilaporkan tidak hanya terjadi pada vaksin Covid-19.
Hal ini pernah juga terjadi pada vaksin kanker serviks, Human Papillomavirus (HPV), dan juga infeksi SARS-CoV-2.
3. Belum terbukti mempengaruhi kesuburan
Sampai saat ini belum ditemukan bukti bahwa perubahan siklus sementara menstruasi ini mempengaruhi fertilitas/kesuburan.