HALUAN PADANG - Baru-baru ini, Deddy Corbuzier tengah menjadi sorotan terkait konten yang diunggahnya ke YouTube. Ia mengunggah hasil obrolan dengan pasangan sesama jenis yang menuai kontroversi.
Deddy dinilai mempromosikan LGBT Indonesia. Lantaran hal itu para warganet pun banyak mengkritik dan juga ramai-ramai membuat aksi untuk berhenti mengikuti konten dari Deddy Corbuzier. Tagar #UnsubscribePodcastCorbuzier pun trending di Twitter.
Dalam sebuah postingan, Deddy mengatakan bahwa sejak awal tidak mendukung LGBT, namun dia menghormati mereka sebagai sesama umat manusia.
"Hanya membuka fakta bahwa mereka ada di sekitar kita dan saya pribadi merasa tidak berhak men-judge mereka," tulis pria bernama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo tersebut, Selasa (10/5/2022).
Baca Juga: Keluyuran Saat Jam Belajar, 41 Pelajar Ditertibkan Satpol PP Padang
Pertama kali dikenal sebagai magician yang sering tampil di televisi, Deddy sekarang fokus mengembangkan podcast-nya, Close The Door. Selain podcast, dia juga punya sejumlah bisnis di bawah naungan PT Dektos Digital Corbuzier yang ternyata 'dibekingi' sejumlah investor.
Para investor tersebut termasuk PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), anak perusahaan Grup PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), bersama dengan PT SiCepat Ekspres Indonesia (SiCepat). Mereka telah berinvestasi menjadi salah satu pemegang saham di PT Dektos Digital Corbuzier. Selanjutnya ada perusahaan milik pengusaha Rudy Salim, yakni Prestige Corp.
Selain nama-nama besar tersebut, Deddy mengaku ada sejumlah nama baru yang juga sudah berinvestasi di perusahaannya, namun belum bisa ia ungkap ke publik. "Yang lainnya saya belum bisa sebut karena belum keluar di media," ujarnya.
Deddy mengatakan dana dari investor akan digunakan untuk memperbesar perusahaannya menjadi sebuah media alternatif. (*)