Balimau Paga, Bukan Mandi di Sungai Begini Tradisi Unik Jelang Ramadhan Masyarakat Pesisir Selatan

- Rabu, 15 Maret 2023 | 08:14 WIB
Tradisi Balimau Paga masyarakat Pesisir Selatan.
Tradisi Balimau Paga masyarakat Pesisir Selatan.

HALUANPADANG - Di kalangan masyarakat Pesisir Selatan dikenal tradisi Balimau Paga yang dilakukan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Makna balimau adalah membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki bulan Ramadhan. Sesuai dengan ajaran agama islam,yaitu mensucikan diri sebelum menjalankan ibadah puasa.

Meski di Sumatera Barat banyak dijumpai tradisi balimau, namun Balimau Paga berbeda dengan tradisi serupa lainnya.

Baca Juga: Singgung soal THR Tahun Ini untuk PNS, Begini Penjelasan Sri Mulyani

Tradisi Balimau Paga terdapat di beberapa nagari atau desa di Kabupaten Pesisir Selatan, dan pelaksanaan ritualnya berbeda-beda di setiap nagari.

Jika di daerah lain tradisi balimau dilaksanakan di sekitar sungai, tradisi Balimau Paga di Pesisir Selatan ini dilaksanakan di lapangan terbuka dan biasanya dihadiri oleh para tokoh, pejabat dan tamu-tamu penting lainnya.

Misalnya saat pelaksanaan Balimau Paga menyambut bulan suci Ramadan tahun 2021 M/1442 H lalu, masyarakat Nagari Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, menyelenggarakan tradisi Balimau Paga di pentas utama Kawasan Wisata Pantai Carocok Painan, seperti diberitakan haluan.com, Minggu (11/4).

Acara balimau paga tersebut, dihadiri oleh Bupati Pesisir Selatan, serta diikuti Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Painan, beserta pengurus, ninik mamak, bundo kanduang, alim ulama, pemuda, wali nagari Painan, dan masyarakat Painan.

Baca Juga: Masih SMP Edarkan Obat Terlarang, Anak Pedangdut Lilis Karlina Ditangkap Polisi

Prosesi Balimau Paga, diawali dari Kantor KAN Painan, di Jalan H. Ilyas Yakub, kemudian rombongan berjalan kaki menuju Masjid Terapung Samudera Ilahi untuk melaksanakan shalat berjamaah.

Dalam kegiatan Balimau Paga, setiap suku yang ada akan membawa limau yang berisi rempah rempah dan air wangi wangian. Limau yang dibawa dihias dengan kertas warna dan bunga karena akan diperlombakan dengan suku suku yang lain. Pada acara balimau di nagari ini juga menampilkan kesenian-kesenian Minangkabau.

Di ujung prosesi, dilakukan penilaian limau yang dibawa oleh masing masing suku. Penilaian ini dilakukan oleh pemerintah desa atau camat. Penilaian limau ini ditentukan oleh hiasan limau yang indah dan menarik serta bagaimana kelengkapan limau yang dibawa.

Setelah berunding hasil penilaian akan diumumkan, limau yang menang dengan membawa nama suku mereka masing masing akan mendapatkan hadiah dari pemerintah desa.

Ketika acara Balimau Paga selesai, masyarakat yang hadir di iven ini salin bersalaman di antara sesama, sebagai wujud saling memaafkan dan membersihkan diri untuk menyambut Ramadhan. ***

 

Halaman:

Editor: Nova Anggraini

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pentingnya Mengerti Saham Secara Jelas

Rabu, 15 Februari 2023 | 13:54 WIB

Waspadai 5 Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda

Rabu, 18 Mei 2022 | 16:25 WIB

Call of Duty Mobile Siap Dapatkan Map Klasik

Senin, 16 Mei 2022 | 21:05 WIB
X