HALUAN PADANG- Sebuah pesawat ruang angkasa, wahana penjelajah NASA telah berhasil mendekat ke Matahari, dengan jarak paling dekat dari pada yang pernah dilakukan objek buatan manusia lainnya.
Hal ini dilaporkan oleh situs DW Indonesia,Rabu (15/12).
NASA mengumumkan pada Selasa (14/12) lalu bahwa pesawat tersebut telah 'menyentuh' atmosfer Matahari yang dikenal sebagai korona.
Kontak pertama yang berhasil dilakukan pesawat dengan lapisan luar Matahari itu diumumkan dalam pertemuan American Geophysical Union. Pesawat berhasil menyentuh Matahari setelah menempuh perjalanan sejauh 150 juta kilometer dari Bumi.
Dilansir dari liputan6.com, Wahana penjelajah NASA Parker Solar Probe melintasi korona selama lima jam pada bulan April lalu.
Sebelumnya, Parker Solar Probe telah melakukan kontak jarak dekat sebanyak delapan kali dengan inti tata surya tersebut.
Kemudian para ilmuwan membutuhkan beberapa bulan untuk menerima data dan menganalisisnya untuk mengkonfirmasi pencapaian pesawat yang meluncur pada tahun 2018 silam itu.
"Fakta bahwa wahana itu telah menyentuh Matahari adalah momen puncak bagi ilmu tata surya dan prestasi luar biasa," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi dewan misi sains NASA.
Parker Solar Probe berhasil menempuh perjalanan sejauh 13 juta kilometer dari pusat Matahari.
Parker disebut telah melintasi atmosfer Matahari setidaknya tiga kali di mana suhu bisa mencapai 2 juta kelvin (sekitar 1.999.726,85 derajat Celsius), dengan kecepatan 100 kilometer per detik.