HALUANPADANG - Mandi balimau menjelang Ramadhan sudah menjadi tradisi di beberapa daerah di Indonesia.
Bahkan di suatu kampung, balimau ini sudah dijadikan tradisi setiap menjelang bulan suci Ramadhan.
Balimau adalah kegiatan mandi dengan air jeruk nipis jelang Ramadhan dengan tujuan membersihkan diri.
Selain jeruk nipis, bahan balimau juga terdiri dari daun pandan dan akar tanaman gambelu.
Semua bahan tersebut digabungkan menjadi satu, lalu direbus. Air rebusan inilah yang disebut balimau.
Biasanya mandi balimau dilakukan di suatu sungai sehari menjelang Ramadhan. Lalu bagaimana hukumnya menurut Islam, apakah balimau haram?
Ustaz Abdul Somad dalam suatu kesempatan ceramahnya pernah membahas tentang mandi balimau ini.
Dikutip dari Chanel YouTube SM Channel Ustaz Abdul Somad mengaku pernah mendengar fatwa MUI Sumatera Barat yang mengharamkan mandi balimau.
"Saya penasaran di mana letak haramnya balimau itu, limau itukan jeruk," kata Ustaz Abdul Somad.
Penceramah kondang yang akrab disapa UAS itupun menceritakan kisahnya ketika pertama kali melihat orang mandi balimau.
UAS mengatakan mandi Balimau dilihatnya di daerah suku Talang.
"Jadi setelah saya masuk ke daerah suku Talang, saya lihat di pinggir Sungai. Saya melihat orang Talang mandi pakai limau. Oh ini asal balimau," katanya.
Jadi limau dengan jeruk itu kata UAS memang sejak dulu dipakai oleh para orangtua untuk menghilangkan kotoran di badan.
"Jadi dulu nenek moyang, baik Melayu Minang, Mandailing, Sulawesi, Makassar dan Banjar jadi memang dulu tidak ada sabun dan deterjen maka dipakailah limau," katanya.