HALUANPADANG.COM - Kecelakaan maut yang menimpa bus pariwisata kembali terjadi awal pekan ini. Kali ini satu unit bus yang membawa puluhan pelajar berliburan terjun ke dalam jurang, Sabtu pagi (26/6/2022).
Data sementara, tiga pelajar penumpang bus pariwisata tujuan Pantai Pangandaraan tersebut, ditemukan meninggal dunia di lokasi. Belasan lainnya luka-luka.
Dugaan sementara, kecelakaan maut tersebut disebabkan sopir bus benrnama Dedi dalam kedaan mengantuk sehingga hilang kendali.
Baca Juga: Menuju Pilpres 2024, AHY dan Prabowo Diskusi Panjang di Kartanegara
Bus Pariwisata itu mengalami kecelakaan masuk jurang di disi jalan di Jalan Raya Rajapolah, tepatnya di Kampungn Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dinihari WIB.
Menurut Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, Bus Pariwisata yang mengalam,i kecelakaan itu adalah Bus PO City Trans Utama (CTU) dengan pelat nomor B 7701 TGA dikemudikan oleh Dedi Kurnia Ilahi. Bus itu sedang membawa rombongan siswa SD Sayang Jatinangor berjumlah 59 orang, dengan tujuan ke Pantai Pangandaran.
Tentang penyebab kecelakaan itu, Kapolres menyatakan pengakuan sementara pengemudi bus dalam keadaan mengantuk sehingga kendaraan tersebut hilang kendali mengarah ke kiri lalu terperosok ke dalam jurang.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Lubuk Basung Agam, Remaja 14 Tahun Tewas
"Sopir Dedi Kurnia diduga mengantuk sehingga hilang kendali. Dia membanting setir ke kiri kemudian terperosok ke dalam jurang sedalam kurang lebih 10 meter dan jatuh pas di aliran air,” jelasnya seperti dikutip dari oke iNews.id.
Hingga dsaat ini ketiga korban tewas telah dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Sementara yang luka-luka mendapat perawatan di Puskesmas Rajapolah. (*)
Sumber: iNews.id