HALUANPADANG.COM - Dua oknum polisi yang berdinas di Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), jadi tersangka dalam kasus penembakan Najamuddin Sewang, pejabat di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar.
Senjata api jenis pistol revolver yang digunakan untuk menembak mati Najamuddin Sewang itu juga bukan berasal dari jaringan teroris, sebagaimana yang ungkapkan tersangka pada awalnya, melainkan dari oknum polisi di Brimob Polda Sulsel, berinisial CA alias AKM.
Pihak Polda Sulsel telah meluruskan pernyataan sebelumnya yang mengatakan pistol dipakai menembak mati korban Najamuddin dibeli pelaku dari jaringan teroris melalui online.
Baca Juga: Duarr! Sleman Diguncang Ledakan Hebat, Satu Rumah Hancur
Pistol itu ternyata milik oknum polisi inisial CA yang jadi tersangka dalam kasus ini.
"Tidak ada itu pistol dibeli dari jaringan teroris. Itu informasi awalnya gitu, tapi setelah didalami informasi itu nggak benar," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana, dikutip dari sindonews.com, Jumat (22/4/2022).
Dia menambahkan, CA selaku pemilik pistol maut tersebut diduga mengelabui penyidik saat dimintai keterangan.
Penyidik saat ini kembali harus mendalami dari mana sebenarnya senjata api ilegal itu diperoleh oleh CA.
"Awalnya dia mengelabui, tapi setelah dikroscek, tidak terbukti," kata Suartana.
Kedua oknum kepolisian masing-masing berinisial SL, bertindak sebagai eksekutor dan CA pemilik dari senjata api jenis revolver yang menewaskan Najamuddin Sewang.
Baca Juga: Gratis Mudik Lebaran, Tol Pekanbaru-Bangkinang Dibuka Mulai 26 April
Kedua oknum itu bertugas di satuan Brimob Polda Sulsel. Namanya pun telah banyak beredar di mana-mana. Hanya saja, identitas kedua oknum itu masih disembunyikan. Padahal, statusnya sudah resmi ditetapkan tersangka.
Komang Suhartana mengakui kedua pelaku merupakan oknum dari polri. Pihaknya akan menyampaikan terkait identitas kedua pelaku lainnya saat adanya hasil analisa labfor forensik.
"Kita tunggu dulu hasil hasil analisis labfor forensik kita. Apakah benar ini yang mereka gunakan saat menghabisi nyawa Najamuddin Sewang," jelasnya.