Selain itu, seorang mahasiswa semester 2 jurusan Sastra Daerah lainnya, yang merupakan mahasiswa jalur masuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), khawatir akan kelanjutan kuliahnya karena tidak sanggup membayar UKT serta tidak lulus seleksi KIP-K.
Belvy, anggota AMPU lainnya menyebut, pihaknya telah melakukan audiensi dengan pihak kampus. Namun belum menemukan titik temu.
Baca Juga: Unand Ajukan 8 Prodi untuk Raih Akreditasi Internasional FIBAA
"Hasil audiensi yang dilakukan AMPU kepada Wakil Rektor beberapa waktu lalu. Belum mengeluarkan solusi. Nyatanya masih belum ada keringanan bagi mahasiswa," ujarnya.
"Maka kami berharap agar pihak kampus dapat memperpanjang masa pembayaran UKT selama satu tahun bagi mahasiswa reguler dan mandiri, serta memberikan solusi terbaik kepada mahasiswa yang tidak lulus KIP-K agar tetap bisa melanjutkan pendidikannya," pungkasnya. (*)
Artikel Terkait
STP Unand Mengembangkan Produk Teh Hijau dan Roti Berbasis Inovasi
Dukung Permendikbud No 30 Tahun 2021, Unand Segera Bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
Jelang tahun 2022, Tim Pengabdian Unand sasar Petani Keramba Agam
Unand Bertahan di 10 Besar Universitas Terbaik di Indonesia, Merosot Jauh di Level Global
Trans Padang akan Buka 2 Rute Baru, Menuju Indarung dan Kampus Unand