HALUAN PADANG - Seorang ilmuwan China mengungkap ada sebuah virus yang diklaim sebagai varian Covid baru. Penemuan tersebut diungkap dalam sebuah laporan.
Laporan tersebut diterbitkan melalui jurnal online BioRxiv, pada awal pekan ini dan belum ditinjau sejawat.
Dalam laporan yang diterbitkan tersebut diketahui sebenarnya NeoCov bukanlah varian dari virus Covid yang saat ini menjadi penyebab pandemi global.
Baca Juga: Update Covid-19 Varian Omicron di Sumbar, Hari Ini Menyentuh Angka 23 Kasus
Virus NeoCov diketahui merupakan kerabat dekat dari virus Mers-Cov yang menjadi penyebab infeksi saluran pernafasan di Timur Tengah.
Virus ini juga diketahui beredar melalui kelelawar, dan bersifat zoonosis dan bisa menyebar dari hewan ke manusia jika terjadi kontak langsung.
Dalam studi para ilmuwan China tersebut juga disebutkan adanya potensi ancaman infeksi kepada manusia namun belum ada bukti ilmiah lebih lanjut terhadap hipotesa tersebut.
Baca Juga: Omicron Masuk Sumbar, Berikut 4 Saran dari dr. Andani Eka Putra
"Kita perlu melihat lebih banyak data yang mengonfirmasi infeksi pada manusia dan tingkat keparahan yang terkait sebelum menjadi cemas," kata Profesor Lawrence Young, ahli virus di Universitas Warwick, dikutip The Independent.
Karena merupakan kerabat dekat Mers-Cov, sebagai gambaran virus Mers-Cov diduga berasal dari unta di beberapa negara Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan.
Berdasarkan data WHO 27 negara telah melaporkan kasus Mers-CoV sejak tahun 2012, dan dilaporkan telah menyebabkan 858 kematian.(*)