Program Merdeka Belajar oleh Kemendikbud Dipertanyakan DPR

- Jumat, 28 Januari 2022 | 08:08 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim/ foto: Tribunews
Mendikbudristek Nadiem Makarim/ foto: Tribunews

HALUAN PADANG- Program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Mendikbudristek Nadiem Makariem dipertanyakan sejumlah anggota Komisi X DPR.

Program magang dengan uang saku untuk mahasiswa itu dikritik karena dinilai belum mengayomi seluruh program studi kuliah di perusahaan dan kementerian yang dituju.

Menurut anggota KomisiX DPR Fraksi PDIP Andreas Hugo Pareira, program MBKM belum bisa diikuti oleh semua mahasiswa akibat masalah akses.

Baca Juga: Keluarga Napi Yang Tewas Gantung Diri Di Lapas Lubuk Basung Minta Jenazah di Autopsi

Sebelumnya, Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof Nizam menjelaskan kemungkinan semua mahasiswa mempunyai akses yang sama.

Hal ini dipertanyakan oleh Andreas, ia meminta jaminan bagaimana seluruh mahasiswa mempunyai akses yang sama.

"Karena saya lihat di daerah-daerah mau ikut program ini terhalang," katanya yang dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (28/1).

"Ini soal akses tadi, Pak. Saya kira ini satu hal yang perlu agar program ini mempunyai aspek keadilan, tidak hanya di atas kertas tapi juga ini terjadi," sambung dia.

Kritik juga disampaikan anggota dari Fraksi PDIP lainnya, Esti Wijayati. Menurut dia, Kemendikbudristek masih belum menghapuskan keraguan ihwal mahasiswa yang ingin ikut MBKM dengan lintas jurusan.

Baca Juga: SM Umumkan NCT Dream akan Comeback, Catat Waktunya!

"Menurut saya memang perlu ada detil pembahasan. Misalnya ketika mahasiswa kuliah di jurusan kedokteran hewan, lalu saya ingin jadi wiraswasta, dan magang di Kemenperin. Apakah SKS mahasiswa tersebut bisa terisi nilainya dengan program magang yang berbeda jurusan itu," ujar Esti.

"Tapi mungkinkah program itu bisa mengakomodir mahasiswa dari jurusan apapun? Saya kira ini yang perlu didetilkan oleh Kemendikbudristek," tuturnya.

Sementara anggota Komisi X dari Fraksi Partai Golkar, Ferdiansyah menyinggung klaim Kemendikbudristek yang menyebut program magang MBKM ini bisa menciptakan iklim kondusif di dunia pendidikan sehingga menghasilkan mahasiswa yang siap kerja.

"Dalam konteks program kampus merdeka, disebutkan menciptakan ekosistem yang baik, indikatornya apa saja? Karena budaya kerja masing-masing perusahaan kan berbeda," tuturnya.

Baca Juga: Polri Sita Aset BLBI Senilai Rp 5.9 Triliun Untuk Dikembalikan Ke Negara

Halaman:

Editor: Nuraini

Sumber: CNN Indonesia

Tags

Terkini

X