DPRD Kota Padang Bakal Panggil Baznas Padang Soal Dugaan Penyalahgunaan serta Transparasi Dana

Selain meminta klarifikasi soal peminjaman dana pada sebuah yayasan, DPRD Padang juga bakal meminta keterangan soal Pusat Studi Quran (PSQ) yang dibangun oleh Baznas Padang.

“Sebelum pemanggilan akan survei dulu lokasi PSQ itu,” kata Aye lagi. 

Baca Juga: Mengamuk Tanpa Alasan Jelas, Pembunuh Pelajar SMP di Padang Terindikasi Anggota Geng Motor

Sebelumnya Aye menyebut bahwa PSQ yang menelan dana miliaran rupiah itu, tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

“Kami juga mendapatkan informasi, uang Baznas untuk membangun pusat studi Alquran. Pusat studi itu dibangun sejak 2017, sudah menghabiskan miliaran rupiah, tapi sampai sekarang pondok itu masih  seperti sarang hantu,” ungkap Aye seperti dikutip dari Hariansinggalang.co.id. 

Dugaan penyalahgunanaan pengelolaan keuangan Baznas Padang mulai terbuka setelah keluarnya hasil audit tahun buku 2020 Baznas Kota Padang yang disiarkan oleh Hariansinggalang.  

Baca Juga: Berkali-kali Temukan Barang Berharga, Petugas Kebersihan Ini Selalu Mengembalikannya, Kali Ini Emas 97 Gram

Dari hasi audit yang dilakukan oleh akuntan publik Heliantoto dan rekan, diketahui kalau Baznas memliki piutang sebanyak Rp350 juta.

Ketua Baznas Padang, Epi Santoso yang masih menjabat pada 2020, mengaku bahwa Baznas Padang memang meminjamkan uang pada sebuah yayasan di Padang. 

Namun menurut Epi hal tersebut tidak menyalahi aturan karena yang dipinjamkan ialah uang amil yang diambil dari uang zakat, bukan zakat itu sendiri.