Terendah di Sumbar, Jumlah Penduduk Miskin Kota Sawahlunto Hanya Tambah 160 Orang dalam Setahun

- Selasa, 4 Januari 2022 | 15:15 WIB
Kota Sawahlunto
Kota Sawahlunto

HALUAN PADANG - Badan Pusat Statisik (BPS) Sumbar merilis data jumlah penduduk miskis di Sumbar dari tahun 2019 hingga 2021.

Dari data itu Sawahlunto menjadi kota dengan jumlah penduduk miskin terendah di Sumatera Barat.

Jumlah penduduk miskin di Kota Sawahlunto pada tahun 2019 mencapai 1,35 ribu jiwa, kemudian setahun setelahnya ada penambahan 10 orang.

Baca Juga: Kota Padang Jadi Daerah dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak di Sumbar, Angkanya Naik Tajam

Pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Kota Sawahlunto terbilang naik. Ada penambahan 160 orang, dengan jumlah 1,52 ribu orang.

Sedangkan jumlah penduduk miskin di Kota Padang sejak tahun 2019 hingga 2021 naik tajam. Setidaknya ada penambahan 6 ribu jiwa dalam setahun.

Pada tahun 2019 penduduk miskin di Kota Padang berada di angka 42,44 ribu jiwa, sedangkan tahun 2020 menurun tipis jadi 42,17 ribu jiwa.

Baca Juga: Jumlah Penduduk Miskin di Sumbar Naik Sepanjang 2021, Padang Terbanyak

Lalu pada tahun 2021 angkanya meningkat tajam, ada penambahan sekitar 6 ribu jiwa lebih penduduk miskin di Padang, yakni dengan jumlah keseluruhan 48,44 ribu jiwa.

Sementara itu juga diketahui angka penduduk miskin di Sumbar dalam periode tersebut meningkat.

Kendati meningkat, sejak 2019 hingga 2020, jumlah penduduk miskin Sumbar terbilang menurun. Namun naik lagi di tahun 2021.

Baca Juga: Selama Libur Tahun Baru, Pemko Sawahlunto Buka Objek Wisata dengan Regulasi PPKM Level 1

Pada tahun 2019, jumlah penduduk miskin Sumbar berada di angka 348,22 ribu jiwa, kemudian turun jadi 344,23 ribu jiwa di tahun 2020.

Kemudian pada tahun 2021, jumlah ini kembali naik jadi 370,67 ribu jiwa. Peningkatannya pun cukup siginifikan.

Diketahui, untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).

Baca Juga: Warga Sawahlunto Ditemukan Tewas dalam Kebun, Jasad Penuh Luka Robek dan Tusuk

Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.(*)

Editor: Erlangga Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler

X