HALUAN PADANG - Universitas Andalas telah mengembangkan konsep Nagari Tageh menjadi lebih luas, bukan hanya pada saat pandemi COVID-19, namun juga setelah melewati fase pandemi dengan tujuan mempercepat pencapaian nagari Mandiri.
Kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat Tanjung Raya (khususnya Petani Keramba Danau Maninjau) membuat tim pengabdian menguatkan konsep ‘New Nagari Tageh’.
Dalam masa sulit pandemi Covid-19 ini, masyarakat harus siap memulai kehidupan perekonomian tanpa mengabaikan protokol Kesehatan yang aman agar terhindar dari virus Covid-19.
Hal tersebut diperkuat juga dengan bencana ribuan ikan mati yang mengakibatkan ratusan petani keramba (KJA) di Danau Maninjau merugi.
Memprioritaskan 3 Pilar utama Nagari Tageh, yaitu tageh kesehatan, tageh ekonomi dan tageh pangan maka tim Pengabdian melakukan sosialisasi melalui poster.
Dilihat dari karakteristiknya, media poster merupakan kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang agar menanamkan “Ke-tageh-an” di dalam ingatannya.
Media poster dipilih dengan harapan mampu memberikan informasi yang sesuai dengan tingkat penerimaan pesan, agar masyarakat mampu memahami dan mengubah perilaku sesuai dengan informasi yang disampaikan.
Adapun Perilaku yang diharapkan untuk berubah pada masyarakat Kabupaten Agam adalah meningkatkan respons positif masyarakat dan turut serta dalam penanggulangan pandemi Covid-19 dengan menjalankan protokol Kesehatan dan tentunya juga peningkatan perekonomian masyarakat Tanjung Raya Kabupaten Agam pada jumat (31/12/2021) serta sektor pariwisata Danau Maninjau.
Yesi Puspita selaku tim Pengabdian Universitas Andalas menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi program Nagari Tageh khususnya tageh kesehatan dan tageh Ekonomi dengan menyasar petani keramba di Kabupaten agam yang sekaligus bisa mengembangkan sektor pariwisata dan peningkatan pangan melalui pengelolaan KJA yang tepat.
Diharapkan melalui keberdayaan dua sektor ini kedepan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanjung raya.
Walau dalam keadaan berduka pasca mengalami kerugian ribuan ton ikan keramba mati akibat belerang danau naik, masyarakat tetap antuasis menerima tim pengabdian Unand jelang pergantian tahun.(/rel)
