"Aneh saja saya kira, gaji mereka ada yang sampai 70 juta sebulan, lalu bikin aksi mogok seperti itu, saya pikir janggal saja," katanya.
Baca Juga: Serikat Pekerja Pertamina Ancam Mogok Kerja, Minta Dirut Dicopot
"Saya pikir itu bukan isu pekerja dalam konteks umum, ya. Sebab yang saya tahu, jabatan Dirut atau top manajemen itu diisi oleh orang-orang yang ditunjuk oleh Pemerintah," tambah Sandra.
Senada dengan Sandra, pekerja yang lain, Amri. Ia bahkan berasumsi bahwa isu tersebut sangat politis. Padahal, kinerja Nicke sejauh ini tidak ada masalah, sehingga dinilai aneh jika tiba-tiba dicopot tanpa ada alasan yang jelas.
"Emang kasusnya apa sih bang sampai harus dicopot? Untuk dulu deh yang harus dikaji. Sejauh ini saya pikir gak ada masalah kok," papar dia.
Baca Juga: Minta Dirut Dicopot, Serikat Pekerja Pertamina akan Mogok Kerja
"Jangan sampai deh, aksi ini karena ada yang pengen jabatan Dirut di Pertamina, ya jangan begitulah," sambungnya.
"Disini kita hanya pekerja biasa, orang-orang yang berada di penjualan dan kita digaji atas kinerja. Kenapa harus sibuk-sibuk bahas hal yang berbau politis," tukasnya kemudian.
Lebih jauh lagi, Amri menilai seharusnya para pegawai Pertamina yang rencananya akan mogok kerja itu bersyukur karena sudah mendapatkan gaji yang sangat besar. Sementara, mereka yang bekerja di SPBU, gajinya banyak yang dibawah UMR per bulan.
Baca Juga: Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Pasca Erupsi Gunung Semeru
Artikel Terkait
Tangki Kilang Minyak Pertamina di Cilacap Terbakar, Api Membumbung Tinggi
Tangki Kilang Minyak di Cilacap Terbakar, Berikut Penjelasan Sementara dari Pertamina
Pelaku Perampokan Mobil Pertamina 8 Tahun Lalu Ditangkap Polisi, Begini Kondisinya
Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Pasca Erupsi Gunung Semeru
Minta Dirut Dicopot, Serikat Pekerja Pertamina akan Mogok Kerja
Serikat Pekerja Pertamina Ancam Mogok Kerja, Minta Dirut Dicopot
Pekerja Pertamina Ancam Mogok Kerja, Rocky Gerung Singgung Penderitaan Lapisan Bawah
Serikat Pekerja Pertamina Mogok Kerja Tuntut Dirut Dicopot, Pengamat: Jangan Sampai Motifnya Politis