Pegawai SPBU di Padang Kecam Rencana Mogok Pekerja Pertamina, Disebut Tak Bersyukur

- Selasa, 28 Desember 2021 | 12:32 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

HALUAN PADANG - Pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mulai 29 Desember hingga 7 Januari 2022 mendatang.

Hal itu mereka lakukan lantaran karena mendesak pemerintah untuk mencopot Dirut PT Pertamina, Nicke Widyawati.

Desakan tersebut mereka sampaikan kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Selain itu, FSPPB juga mengklaim telah melayangkan surat kepada manajemen Pertamina dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada 20 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Serikat Pekerja Pertamina Mogok Kerja Tuntut Dirut Dicopot, Pengamat: Jangan Sampai Motifnya Politis

Namun ternyata rencana tersebut tidak mendapat respon yang baik dari kalangan pekerja SPBU.

Pekerja di SPBU berpandangan, dengan gaji yang fantastis hingga puluhan juta rupiah, banyak pihak mempertanyakan urgensi aksi mogok tersebut.

Kritik terhadap aksi ini datang dari salah satu pegawai SPBU di Padang, Sandra. Ia menilai tuntutan dari FSPPB tersebut janggal.

Baca Juga: Pekerja Pertamina Ancam Mogok Kerja, Rocky Gerung Singgung Penderitaan Lapisan Bawah

Pasalnya aksi itu dilakukan oleh pekerja-pekerja yang sudah mendapatkan fasilitas dan layanan bagus dari perusahaan.

Terlebih lagi, ia menilai pekerja SPBU sendiri merasa tidak terwakilkan oleh sikap FSPPB tersebut. Apalagi, gaji mereka kini sangat fantastis, berbanding terbalik dengan gaji para petugas SPBU di lapangan.

"Aneh saja saya kira, gaji mereka ada yang sampai 70 juta sebulan, lalu bikin aksi mogok seperti itu, saya pikir janggal saja," katanya.

Baca Juga: Serikat Pekerja Pertamina Ancam Mogok Kerja, Minta Dirut Dicopot

"Saya pikir itu bukan isu pekerja dalam konteks umum, ya. Sebab yang saya tahu, jabatan Dirut atau top manajemen itu diisi oleh orang-orang yang ditunjuk oleh Pemerintah," tambah Sandra.

Senada dengan Sandra, pekerja yang lain, Amri. Ia bahkan berasumsi bahwa isu tersebut sangat politis. Padahal, kinerja Nicke sejauh ini tidak ada masalah, sehingga dinilai aneh jika tiba-tiba dicopot tanpa ada alasan yang jelas.

"Emang kasusnya apa sih bang sampai harus dicopot? Untuk dulu deh yang harus dikaji. Sejauh ini saya pikir gak ada masalah kok," papar dia.

Halaman:

Editor: Erlangga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X