HALUANPADANG.COM – Urusan cinta kadang membuat seseorang hilang logika. Segala cara akan ditempuh asal kekasih hati bisa dimiliki. Bahkan, ada yang meminta bantuan dari alam gaib alias menggunakan cara klenik. Tak heran jika dukun masih laris di Indonesia.
Masing-masing daerah rupanya punya cara-cara klenik untuk menaklukkan hati seseorang. Termasuk di Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar).
Pelet yang dimaksud tidak berkaitan dengan ramuan, melainkan sebuah nyanyian yang dibumbui mantra. Namanya Sirompak.
Sirompak adalah sebuah ritual menyanyikan syair dan mantra. Paket penakluk hati yang dilengkapi satu set alat musik dan panggung yang tidak biasa itu bukanlah sembarang nyanyian.
Baca Juga: Kisah Sedih Keluarga Asal Ranah Minang: Terpaksa Tinggal di Hutan Jawa, Satu Atap dengan Hewan
Ia bisa membangunkan dengan paksa siapa yang dituju, termasuk memerintahkan para korban memanjat dinding layaknya laba-laba.
"Sirompak ini biasanya dimainkan dengan satu alat musik tiup yang juga sarat dengan unsur mistisnya. Namanya Sampelong. Alat musik tiup ini dibuat saat ada orang yang mati berdarah di kampung dukun tersebut dan dilubangi kala si mayat memasuki liang lahat," ujar Albert Rahman Putra, peneliti dan penggiat kesenian yang bermukim di Solok, Sumbar, kepada Liputan6.com, Selasa (5/12/2016) dini hari.
Sampelong, alat musik tiup dengan 4 buah lubang itu hampir serupa dengan saluang --suling khas Minang-- tapi sedikit lebih panjang. Bunyinya mirip gema terompet perang di tengah rimba.
Baca Juga: Sumbar Berpotensi Dilanda Bencana Hingga Desember, Gubernur Tetapkan Status Siaga Darurat
Sementara tempat atau panggung memainkan sirompak ini biasanya berada di tanjung, bukit dan daerah ketinggian yang sepi. Tentunya dinyanyikan pada tengah malam atau dini hari menjelang Subuh.
"Kalau ada yang kena sirompak ini biasanya akan seperti orang gila, meronta-ronta dan berlarian sekeliling kampung. Ia hanya bisa sembuh jika bertemu dengan orang yang basirompak (orang yang melakukan ritual Sirompak)," ujar Budi Arianto, salah seorang warga Taeh Baruah, Kabupaten Limapuluh Kota.
Meski sampelong dibuat dengan mantra dan sesuatu yang berbau kematian, tidak semua lirik syair atau mantra Sirompak menakutkan asalkan dibaca dengan nada datar.
Namun jika beberapa mantra terakhirnya dibaca dengan nada basirompak dan di tempat sepi tentulah hawanya akan berbeda.
Baca Juga: Kini Pasangan Nika Siri Bisa Dapat KK, Begini Syaratnya
Sadri, seorang dukun asal Kabupaten Agam, menambahkan, "Kekuatan utamanya ada di bunyi. Apalagi kalau sampelongnya sudah 'berisi' (memiliki jin penunggu).