Pembukaan Pilar-pilar Sosial Angkatan Ke-II di Bukittinggi, Ketua DPRD Sumbar Sorot Fenomena Sosial Menyimpang

- Jumat, 26 Mei 2023 | 02:49 WIB
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi menyorot sejumlah fenomena sosial menyimpang
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi menyorot sejumlah fenomena sosial menyimpang

HALUAN PADANG - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi menyorot sejumlah fenomena sosial menyimpang yang marak terjadi di daerah sekitar Luhak Limapuluh yaitu Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Hal tersebut meliputi napza hingga hingga orientasi seksual terhadap sesama jenis (LGBT-red)

Sorotan itu diungkapkan Supardi saat membuka pertemuan Pilar-Pilar Sosial Angkatan Ke-II Kabupaten Limapuluh Kota yang dilaksanakan selama tiga hari (24-26/5) di Hotel Hotel Grand Malindo, Bukittinggi.

"Payakumbuh dan Limapuluh Kota merupakan daerah serumpun, namun persoalan narkotika harus menjadi perhatian dimana tingkat peredaran nya cukup tinggi. Paling mengkhawatirkan itu adalah lem,  bahkan ribuan pelajar pun terindikasi menggunakan lem dalam kenakalan nya," kata Supardi.

Baca Juga: Gubernur Apresiasi DPRD Sumbar Terkait Usul Prakarsa Ranperda Perhutanan Sosial

Dia mengatakan, lem memiliki daya rusak yang lebih berbahaya dibanding narkoba, bahkan langsung menyerang sel-sel organ vital seperti otak dan darah. Obatnya pun belum ada hingga sekarang termasuk tempat rehabilitasi pencandu lem.

Begitupun perkembangan LGBT di Payakumbuh dan Limapuluh Kota, meskipun secara persentase tidak signifikan namun harus diwaspadai, penyimpangan orientasi seksual seperti LGBT tidak bisa ditebak bahkan yang berasal dari keluarga baik-baik bisa mengidap penyakit itu.

"Jadi merebaknya LGBT gampang, jika sekarang satu, besok bisa dua bahkan sepuluh," katanya.

Baca Juga: Dua Agenda Paripurna DPRD Sumbar, Bahas Soal Nota Penjelasan Ranperda dan Pembentukan Pansus Novotel

Dia mengatakan harus diakui bahwa LGBT merupakan suatu fenomena atau gejala sosial, karena telah bertentangan dengan norma-norma dan nilai-nilai, baik itu agama, budaya maupun nilai-nilai Pancasila sebagai dasar falsafah hidup bangsa.

Untuk diketahui menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia beberapa waktu lalu, Sumbar di posisi kelima dengan jumlah LGBT terbanyak, terdapat kurang lebih 18 ribu orang yang tercatat sebagai LGBT.

Sementara itu, terkait Narkotika Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar mencatat kasus penyalahgunaan narkoba yang berhasil diungkap pada tahun 2022 mengalami kenaikan dibanding pada tahun lalu.

Baca Juga: DPRD Sumbar Gelar Paripurna Penyerahan LHP LKPD Sumbar Tahun 2022 oleh BPK RI, Sumbar Kembali Raih Opini WTP

Sepanjang tahun 2022 pihaknya 1.151 kasus penyalahgunaan narkoba dan ada 1.518 tersangka yang ditangkap. Sementara pada 2021 pihaknya mengungkap 1.044 kasus dan menangkap 1.444 tersangka.

Dia menjelaskan, pelatihan Pilar-pilar Sosial angkatan kedua difokuskan kepada Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota. Pada kesempatan tersebut Supardi juga mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan potensi daerah yang ada di Kecamatan Bukit Barisan, salah satu Nagari Baruah Gunung atau Koto Tinggi yang memiliki sumber daya alam jeruk yang telah tersebar di seluruh Indonesia.

"Baruh Gunung merupakan daerah subur, baik secara udara maupun kontur tanah, potensi itu harus dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.

Halaman:

Editor: Tio Furqan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X