Menyantuni Anak Yatim, Benarkah Bisa Tolak Bala? Begini Penjelasan Imam Besar Masjid Istiqlal

- Senin, 17 April 2023 | 13:18 WIB
Ilustrasi anak yatim piatu.  (Pexels.com/Samer Daboul)
Ilustrasi anak yatim piatu. (Pexels.com/Samer Daboul)

HALUANPADANG.COM - MENYANTUNI anak yatim adalah perbuatan mulia dalam ajaran agama Islam. Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal bahkan mengatakan, dalam Al-Quran kata Yatim dan Miskin disebut sampai 27 kali.

Bagi K.H. Nasaruddin, tak ada gunanya beragama apabila menelantarkan anak yatim. Hal ini telah tertuang dalam Quran Surat Al Ma'un ayat 1 dan 2.

"Kalau kita tidak memberi perhatian terhadap anak yatim, percuma kita beragama. A raaitalladzii yukadzdzibu biddiin, taukah kalian siapa yang bergama secara palsu, kamuflase, bohong-bohongan, siapa itu?fadzaalikalladzii yadu''ul yatiim yang pertama disitu adalah mereka tidak peduli terhadap yatim," jelas K.H. Nasaruddin Umar, dalam sebuah kesempatan.

Baca Juga: Terbaru! Jam Kerja ASN 7,5 Jam Per Hari, Lima Hari Seminggu

Imam besar Masjid Istiqlal kemudian menjelaskan, seorang anak bisa disebut yatim lantaran teputus kasih sayangnya denganyang seharusnya mampu memberikan kasih sayang. Untuk itulah umat muslim perlu mengasihi anak yatim.

Terlebih lagi apabila menelantarkan anak yatim, bukan tidak mungkin musibah akan datang.

“Kalau ada anak yatim yang terlantar, langit pun juga akan marah. Anak yatim itu penting sekali kita perhatikan itu tolak bala juga. manakala ada anak yatim terlantar, maka musibah akan turun di tempat ini,” jelasnya.

Kebaikan seperti sedeqah bersifat menolak bala. Dalam sebuah hadist nabi, K.H Nasaruddin menyebut bahwa sedeqah itu berlomba dengan musibah.

Artinya ketika umat muslim rela bersedeqah, musibah dari Allah tidak akan sampai padanya.

“Makin rajin bersedekah maka itu akan tertolak bala dalam bentuk fitnah,musibah,dan kecelakaan,” tutur K.H Nasaruddin Umar.***

Editor: Nova Anggraini

Sumber: Okezone

Tags

Terkini

X