HALUAN PADANG- Kasus dugaan pencabulan terhadap anak sambung oleh ayah tiri di Pinti Kayu Nagari Pakan Rabaa Timur Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) memasuki babak baru.
Pasalnya, bakal ada kesepakatan kedua belah pihak dengan membuat surat pernyataan damai yang diketahui oleh Pemerintahan Nagari (Pemnag) melalui Wali Nagari Pakan Rabaa Timur.
Hal ini merujuk pada keterangan yang disampaikan oleh Wali Nagari Pakan Rabaa Timur, Nasril ketika dihubungi Harian Haluan pada Jumat, 3 Maret 2023.
Baca Juga: Solok Selatan Kekurangan 3 Unit Mobil Damkar dan 18 Orang Petugas Pemadam Kebakaran
"Kasus ini bukan perkara cabul dalam artian perlakuan seksual atau asusila. Ayah Tiri ini memang kebiasaannya terhadap anak kandung, terbawa-bawa ke anak tirinya,"
"Seperti mencium anaknya sebagai bentuk kasih sayang," ujar Nasril yang tengah berada di Kota Padang.
Wali Nagari menyatakan sesuai informasi yang pihaknya terima bahwa sudah ada surat perjanjian damai.
Baca Juga: Gaduh PNS Hedonisme! Jokowi Wanti-wanti Para Menteri dan Kepala Lembaga: Saya Ikuti Suara Kekecewaan
"Surat damai sudah ditandatangani kedua belah pihak dan menunggu saya juga untuk menandatangani," katanya.
Menurutnya, berdasarkan informasi pihak keluarga setelah hasil visum keluar dan diduga tidak ditemukan perlakuan asusila.
"Nah, seperti disampaikan keluarga, usai hasil visum sehingga bersepakat damai," sebutnya.
Baca Juga: Tegas! KPK Sebut Pejabat Minimalis Juga Harus Dicurigai
Diberitakan sebelumnya, pria inisial RD (42) ditangkap polisi diduga cabuli anak sambungnya, berbekal laporan seorang ayah kandung kepada pihak Polsek KPGD.
Kapolsek KPGD Iptu Robbi Gunawan menyatakan bahwa peristiwa ini dialami oleh korban, sebut saja Bunga (13) di Pinti Kayu Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan KPGD.
Artikel Terkait
Solok Selatan Kekurangan 3 Unit Mobil Damkar dan 18 Orang Petugas Pemadam Kebakaran
Beralih ke Listrik PLN, Petani Tebu Matur Agam Hemat Biaya Produksi hingga 60 Persen
Berkaca dari Kejadian di Turki, BMKG Ingatkan 'Monster' Bawah Tanah RI
Tegas! KPK Sebut Pejabat Minimalis Juga Harus Dicurigai
Menanti Sikap Jokowi soal Tunda Pemilu, Peneliti CSIS: Ini Penting!
Viral Aniaya Cucu Di Angkot, Seorang Nenek di Padang Ditangkap Polisi
Setubuhi Anak Kandungnya yang Masih Kelas 2 SD, Seorang Pria di Sijunjung Diringkus Polisi