Sejarawan Muda Turut Ramaikan Gelanggang Pemilihan Walinagari Maek

- Sabtu, 23 April 2022 | 16:14 WIB
Sejarawan Muda, Tiko Ferdiansyah
Sejarawan Muda, Tiko Ferdiansyah

Haluan Padang - Ada yang menarik dalam Pemilihan Serentak Walinagari Limapuluh Kota tanggal 25 Mei 2022 mendatang. Dari 79 nagari yang akan menentukan pemimpinnya, ada satu nagari yang memiliki calon Walinagari yang begitu tepat dan sesuai dengan karakter dan potensi daerah. Yakni Nagari Maek.

Pemilihan Walinagari di Kampung seribu Menhir ini bakal diramaikan oleh Sejarawan Muda, Tiko Ferdiansyah.

Lulusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang (UNP) angkatan 2010 ini memilih hadir dalam gelanggang pemilihan Wlainagari Maek ini tidak lain untuk memajukan tanah kelahirannya sendiri.

Baca Juga: Warganya Ditangkap Densus 88, Ini Respon Walinagari Barulak Tanah Datar

Ia sangat ingin mendongkrak nama besar Maek yang notabene merupakan pusat peradaban dunia.

Dari Maek ia ingin membuka tabir arkeologi dan sejarah bahwa Maek memiliki sejuta pesona Ilmu pengetahuan.

Rasanya Nuansa Pemilihan Walinagari Maek ini tidak hanya berbicara soal politik. Namun, turut berbicara soal kemajuan daerah dan dedikasi untuk generasi penerus bangsa.

"Sebagai anak muda, saya terpanggil untuk ikut dapat percaturan Pemilihan Walinagari Maek. Ini kampung halaman saya. Banyak hal yang perlu digali lagi disini," Sebut Pemuda kelahiran tahun 1992 ini.

Baca Juga: Agung Hariyona, Sosok Pengusaha Muda Nan Brilian Ini Ramaikan Pemilihan Caketum HIPMI Kota Padang

Beberapa hal yang tengah dilirik oleh Tiko. Ia ingin kampung halamannya ini dikenal oleh dunia luar dan ingin mengembalikan marwah Maek sebagai pusat pendidikan arkelogi dan sejarah.

Ilmu pengetahuan yang ia peroleh semasa menjadi mahasiswa Sejarah di UNP, Ingin diaplikasikan secara nyata. Apalagi, Tiko masih muda, Masih berusia 30 tahun dan memiliki jaringan yang luas di kalangan Sejarawan.

"Basic Ilmu pengetahuan saya sejarah. Ada gairah dan hasrat untuk mengangkat sejarah-sejarah di Maek. Jaringan ke Sejarawan bisa jadi magnet agar hal yang tertidur di Maek ini bisa dibangunkan lagi," katanya.

Baca Juga: Pilkades Serentak Pariaman Rampung, Kades Diharapkan Dapat Ilmu Pemerintahan dari Kemendagri

Dengan menjadikan Maek sebagai pusat literasi Arkeolog dan Sejarah purbakala, bisa mengangkat potensi Sumber Daya Alam dan Sumber daya Manusia lokal. Berbagai proyeksi bisnis dimulai dari pariwisata, perdagangan, pertanian, perkebunan dan lainnya bisa berjalan dengan lancar jika ada satu objek yang bisa ditonjolkan dalam satu daerah. '

Halaman:

Editor: Hajravif Angga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X