Haluanpadang.Com - Dalam era kepemimpinan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, Hagia Sophia yang kini benama masjid Ayasofya dalam bahasa Turki, untuk pertama kali dibuka kembali sebagai sarana umat muslim menunaikan salat tarawaih Ramadan 2022.
Moment ini menjadi peristiwa bersejarah pertama kalinya setelah hampir seabad lamanya atau persis sejak 89 tahun silam, ketika masjid dijadikan museum Hagia Sophia oleh Mustafa Kemal Atatürk, presiden Turki ketika itu.
Kepastian pengunaan masjid Hagia Sophia untuk salat Tarwih tersebut, secara resmi telah diumumkan pemerintah Turki, seperti dikatakan Kepala Direktorat Agama Turki, Ali Erbas.
"Insya Allah momen indah ini akan saya saksikan dengan memimpin salat tarawih pertama," kata Ali Erbas kepala badan publik di Turki yang bertanggung jawab untuk mengawasi ibadah keagamaan, seperti dilansir dari Canel News Asia, Jumat 1 April 2022.
Baca Juga: Lagi, Survei SMRC Membuktikan Mayoritas Rakyat Tolak Penundaan Pemilu 2024
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Ayasofya masjid terbesar di Kota Istanbul Turki tersebut, telah melalui sejarah panjang.
Berdasarkan Dekrit Presiden 1934 yang ditandatangani Kemal Atatürk, Presiden Turki beraliran sekuler kala itu, masjid Ayasofya dijadikan museum Hagia Sophia.
Pada 10 Juli 2020, sejarahpun berulang. Hari Jumat itu Pengadilan Tinggi Turki menjatuhkan vonis mencabut Dekrit Presiden 1934 tentang Museum Hagia Sophia, dan mengembalikan sebagaimana fungsi awalnya Masjid.
"Keputusan Kabinet pada tahun 1934 yang mengakhiri penggunaannya sebagai masjid dan mendefinisikannya sebagai museum tidak mematuhi hukum," demikian keputusan Pengadilan Tinggi Turki, sebagaimana dilansir dari Daily Sabah, Sabtu 11 Juli 2020.