Meskipun secara luas ditetapkan bahwa Hitler meninggal di bunkernya di Berlin, desas-desus tentang pelariannya berlimpah. Penelitian mereka membuktikan bahwa sama sekali tidak melarikan diri ke Argentina dengan kapal selam atau kabur ke Sumbawa dan menikahi seorang wanita Indoneisa dan masuk Islam.
Saking kesalnya Charlier dengan teori-teori konspirasi ia bahkan berkata hasil penelitiannya membuktikan bahwa Hitler “tidak berada di pangkalan tersembunyi di Antartika atau di sisi gelap bulan.”
Baca Juga: Kafe Anjing di Arab Saudi
Pada akhir April 1945, ketika pasukan Soviet menyerbu Berlin, Hitler membuat rencana untuk bunuh diri, termasuk menguji pil sianida yang dipasok SS pada Alsatian, Blondi-nya, dan mendiktekan surat wasiat dan wasiat terakhir. Dua hari sebelumnya, Mussolini telah ditembak dan digantung di depan umum di alun-alun pinggiran kota di Milan, Italia: Nasib serupa tampaknya tak terelakkan.
Baca Juga: Pihak Berwenang di Vietnam Dikecam Setelah Bunuh Belasan Anjing Karena Dikhawatirkan Tertular Covid
Pada akhir 30 April, mayat Hitler dan istri barunya, Eva Braun, ditemukan di bunker, dengan lubang peluru di pelipis Hitler. (*)
Artikel Terkait
Perempoean Madjoe dan Jamannya: Membahas Beberapa Salah Kaprah Mengenai Ruhana Kuddus
Memaknai Pahlawan di Awal 1950-an
Kisah Danny Fenster, Jurnalis AS yang Lolos dari Tawanan Junta Militer Myanmar
Pangeran Charles Akui Kekejaman Mengerikan Sejarah Perbudakan Inggris di Koloninya
Perkenalkan! Bougainville, Calon Tetangga Baru Indonesia