HALUAN PADANG - Selama ini cukup banyak teori mengenai akhir hayat Hitler, tidak sedikit yang berbau konspirasi. Pemimpin Fasis Nazi itu, misalnya disebut kabur ke Argentin menggunakan kapal selam, atau bahkan pernah dibilang sebetulnya ia meninggal di Indonesia.
Sebuah buku berjudul Hitler Mati di Indonesia juga pernah ditulis pada 2010. Buku yang ditulis tanpa catatan kaki itu, yang membuat pembacanya kesulitan melacak sumber yang digunakan, mengklaim bahwa Hitler mati di Indonesia. Sebelum mati, ia juga disebut sempat menikahi seorang perempuan Indonesia, masuk Islam, lalu mati dengan tenang di Surabaya.
Baca Juga: Perkenalkan! Bougainville, Calon Tetangga Baru Indonesia
Teori-teori ini sebetulnya berasal dari pengakuan seseorang soal soal Dr. Poch dan istrinya di Sumbawa. Dr Poch ini diyakininya sebagai Hitler yang melarikan diri ke Indonesia bersama istrinya Eva Braun.
Teori itu kemudian diperkuat oleh teori konsprirasi lainnya, yang menyebut-nyebut bahwa demi kepentingan busuk tertentu, Soviet telah memalsukan kematian Hitler; bahwa mayat yang ditemukan di bunker di Jerman bukanlah mayat Hitler.
Namun semua itu sebetulnya sudah terbantahkan sejak cukup lama. Dikutip dari History.com, pada 2018 lalu para ilmuwan Prancis menganalisis fragmen gigi Adolf Hitler. Dari analisis itu. mereka membuktikan bahwa Hitler meninggal pada 1945, setelah mengonsumsi sianida dan menembak kepalanya sendiri.
Penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Internal Medicine pada Mei 2018, berupaya mengakhiri teori konspirasi tentang kematian Adolf Hitler melalui analisis ilmiah terhadap gigi dan tengkorak sang diktator.
“Studi kami membuktikan bahwa Hitler meninggal pada tahun 1945,” kata pemimpin penulis studi Philippe Charlier kepada AFP. "Giginya asli, tidak ada keraguan."
Baca Juga: Kisah Danny Fenster, Jurnalis AS yang Lolos dari Tawanan Junta Militer Myanmar
Meskipun secara luas ditetapkan bahwa Hitler meninggal di bunkernya di Berlin, desas-desus tentang pelariannya berlimpah. Penelitian mereka membuktikan bahwa sama sekali tidak melarikan diri ke Argentina dengan kapal selam atau kabur ke Sumbawa dan menikahi seorang wanita Indoneisa dan masuk Islam.
Saking kesalnya Charlier dengan teori-teori konspirasi ia bahkan berkata hasil penelitiannya membuktikan bahwa Hitler “tidak berada di pangkalan tersembunyi di Antartika atau di sisi gelap bulan.”
Baca Juga: Kafe Anjing di Arab Saudi
Pada akhir April 1945, ketika pasukan Soviet menyerbu Berlin, Hitler membuat rencana untuk bunuh diri, termasuk menguji pil sianida yang dipasok SS pada Alsatian, Blondi-nya, dan mendiktekan surat wasiat dan wasiat terakhir. Dua hari sebelumnya, Mussolini telah ditembak dan digantung di depan umum di alun-alun pinggiran kota di Milan, Italia: Nasib serupa tampaknya tak terelakkan.
Baca Juga: Pihak Berwenang di Vietnam Dikecam Setelah Bunuh Belasan Anjing Karena Dikhawatirkan Tertular Covid
Artikel Terkait
Perempoean Madjoe dan Jamannya: Membahas Beberapa Salah Kaprah Mengenai Ruhana Kuddus
Memaknai Pahlawan di Awal 1950-an
Kisah Danny Fenster, Jurnalis AS yang Lolos dari Tawanan Junta Militer Myanmar
Pangeran Charles Akui Kekejaman Mengerikan Sejarah Perbudakan Inggris di Koloninya
Perkenalkan! Bougainville, Calon Tetangga Baru Indonesia