HALUAN PADANG - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Padang mencatat peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap anak pada tahun 2021. peningkatan ini mencapai hampir 100 persen dibandingkan tahun 2020. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Polresta Padang Kombes Pol Imran Amir dalam
"Berdasarkan data kasus yang kami tangani dari Januari hingga pertengahan November 2021 ini tercatat ada 85 kasus kekerasan seksual anak," ujarnya.
Jumlah 85 kasus tersebut meningkat hampir seratus persen dibandingkan pada 2020 dengan 48 kasus.
Ia memaparkan ada lebih dari 85 anak yang menjadi korban dalam kasus kekerasan seksual pada 2021, mengingat dalam satu kasus terdapat dua korban atau lebih.
Menurutnya, sebagian besar pelaku merupakan orang dekat yang sering berinteraksi dengan korban.
Pelaku dalam kasus-kasus tersebut berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan, termasuk guru ngaji hingga penceramah.
Pihak Polresta Padang mengimbau seluruh pihak terkait agar turut berupaya mencegah serta mengantisipasi kejadian kekerasan seksual terhadap anak. Pihak yang dimaksud tersebut termasuk orangtua, sekolah, dan lainnya.
"Kami tegaskan bahwa Polresta Padang tidak akan main-main dalam menangani kasus ini, hukuman berat akan diterapkan," tegasnya.
Delapan tersangka yang dihadirkan saat konferensi pers Polresta Padang berasal dari kasus kekerasan seksual yang ditangani sepekan terakhir.
Salah satu kasus yang paling menggemparkan adalah kasus perkosaan terhadap dua bocah berusia 7 dan 5 tahun. Para tersangka merupakan anggota keluarga serta kerabat korban mulai dari kakek, paman, kakak, sepupu hingga tetangga.
Kemudian ada kasus sodomi yang dilakukan oleh seorang oknum guru mengaji. Diperkirakan ada belasan anak laki-laki yang menjadi korban dan pelaku terancam 15 tahun penjara.
