Kondisi 2 Bocah Korban Pemerkosaan Berjamaah di Padang Kini Mengkhawatirkan

- Kamis, 18 November 2021 | 20:43 WIB
Foto ssalah satu anggota keluarga pelaku dan korban di sudut rumah (HALUAN PADANG | Tio Furqan)
Foto ssalah satu anggota keluarga pelaku dan korban di sudut rumah (HALUAN PADANG | Tio Furqan)

Artikel di bawah bisa menganggu mental Anda. Pembaca diminta bijak

HALUAN Padang - Kondisi dua bocah yang berumur 7 dan 5 tahun yang jadi korban pemerkosaan oleh keluarga sendiri di kawasan Padang Selatan kini mengkhawatirkan.

Warga yang pertama kali melaporkan kejadian ini pada polisi, Desi menyebutkan usai menjalani visum, kondisi kelamin kedua korban bermasalah.

Baca Juga: Pemerkosaan Berjamaah di Padang Ternyata Diketahui Oleh Ibu Korban

Bahkan, ia mengungkapkan satu korban yang berumur 5 tahun mengeluh sakit saat buang air kecil, serta air seninya berdarah dan berulat.

"Soal air seninya berdarah dan berulat, itu diketahui saat korban diperiksa polisi," katanya pada Haluan Padang, Kamis (18/11) siang WIB.

Sementara korban yang berumur 7 tahun sebut Desi, mengalami luka pada kelaminnya. Hal itu ia ketahui saat kedua korban usai menjalani visum.

Baca Juga: Warga Usir Keluarga yang Jadi Pelaku Pemerkosaan Berjamaah 2 Bocah di Padang

"Ada luka lecet di kelaminnya," ujar dia singkat.

Desi menyampaikan, kondisi kedua korban tersebut tidak cukup bisa menggambarkan betapa bejatnya perlakuan para pelaku. Ia menilai, korban harus mendapatkan perlindungan dan pendampingan psikis.

Baca Juga: Aduh! Ibu Dua Korban Pemerkosaan Berjamaah di Padang Ternyata Tak Ingin Polisi Tahu Kasus Tragis Anaknya!

"Saat ini kedua korban sedang ditangani oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Disana dia aman dan perbaikan secara psikis," tutur Desi.

Desi, dan warga yang bermukim di sekitaran rumah korban dan pelaku mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh keluarga korban sendiri.

Ia bersama warga lainnya bersepakat untuk tidak lagi memberikan ruang pada keluarga korban dan pelaku untuk bermukim di kawasan tersebut.

"Kami tidak ingin mereka tinggal lagi disini. Pergi semuanya, perbuatan mereka sangat tidak manusiawi," pungkasnya.(*)

Editor: Erlangga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X