Haluan Padang - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar bakal memakai konsep SDGs dalam mendongkrak pembangunan desa.
Konsep ini nantinya akan memberikan arah perencanaan pembangunan berbasis kondisi faktual di setiap desa. Dengan begitu, pembangunan desa akan terus berkelanjutan dan sangat detail serta tidak perlu konsep yang rumit.
"Saya selalu berpegang pada model desa yang miliki ukuran yang jelas serta harus selalu bertumpu pada akar budaya desa. Oleh karena itu, SDGs Desa ditambahkan Lembaga Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif pada poin ke-18, yang dimaksudkan meski lembaga desa berkembang pesat tapi harus kokoh pegang akar budaya yang ada,” ujar Abdul Halim Iskandar saat bertemu dengan perwakilan Kepala Desa se-Kabupaten Bogor di Bumi Sultan Centre, Jonggol, Minggu (27/2/2022).
Baca Juga: Selewengkan Ratusan Juta Dana Desa, Mantan Kades dan Perangkatnya Dituntut Kejari Kepulauan Mentawai
Dalam acara temu akrab yang diinisiasi oleh angota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra H Mulyadi tersebut, Gus Halim menguraikan bahwa paradigma SDGs Desa turut mengubah sudut pandang pembangunan yang selama ini diputuskan secara Top Down menjadi kerja antar desa yang bersifat Bottom Up.
perdesaan tidak lagi dibatasi zona administrastif yang berimpitan atau berdekatan. Melainkan basis kerjasama tersebut sesuai potensi masing-masing desa.
“ Inilah yang digulirkan di Kemendes PDTT agar memiliki pijakan pasti yang mudah dipahami meski nantinya menteri bakal berganti. Makanya SDGs Desa telah menjadi arah pembangunan desa yang mudah dipahami oleh masyarakat," kata Doktor Honoris Causa dari UNY.
Baca Juga: Dana Desa di Kaltara Capai Rp 1,9 Triliun Sejak 2018, Ini Catatan Senator Fernando Sinaga
Selain tentang SDGs Desa, temu akrab yang berlangsung akrab dan hangat tersebut diselingi dengan diskusi tanya jawab dari para Kades tentang Desa Cerdas, Desa Digital serta potensi-potensi desa yang perlu dikembangkan dan kemajuan yang telah dicapai.
Kesempatan itu digunakan para Kepala Desa untuk menyampaikan persoalan yang dihadapi seperti Desa Jonggol yang belum miliki Kantor Desa dan minimnya infrastruktur jalan meski letaknya berdekatan dengan Istana Bogor.
Dengan antusias Gus Halim melayani semua keluhan para Kades. Gus Halim juga langsung memberikan solusi jitu dan berjanji menindaklanjut ke pihak terkait jika diluar kewenangan Kemendes PDTT seperti infrastruktur jalan.
Artikel Terkait
Desa Wadas Mencekam, Mahfud MD: Situasi Tenang dan Damai, Warga yang Ditangkap Sudah Dilepaskan
Mahfud MD: Pengukuran Lahan di Desa Wadas Akan Berlanjut
SETARA Institute Menilai Kedatangan Polisi ke Desa Wadas hanya Menciptakan Stabilitas Palsu
Insiden Desa Wadas, Athari : Jangan Bertindak Seperti Penjajah!
Desa Kecil di Kota Kecil
Keji! Kepala Desa di Lampung Selatan Lecehkan Stafnya di Kantor Hingga Ambulans
Jalan Desa Tungkal Selatan Rusak Parah, Berharap Nurani Pemerintah Kota Pariaman