Haluan Padang - Kulit seorang warga Jorong Subarang Tabek, Nagari Situjuh Banda Dalam, Kecamatan Situjuh V Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota melepuh usai menerima Vaksin Covid-19.
Korban diketahui bernama Febri Yulianti (29) dan mengalami perubahan pada kulitnya usai mendapatkan vaksin pada 11 November 2021 silam di Kantor Wali Nagari setempat.
Suami Febri, Fernando menuturkan perubahan pada kulit yang dialami istrinya mulai terjadi sehari setelah menerima Vaksin.
Upaya penyembuhan telah dilakukan ke beberapa rumah sakit mulai dari RSUD Achmad Darwis Suliki, Limapuluh Kota sampai RSUP Dr. M. Djamil Padang, namun belum membuahkan hasil.
"Sehari setelah vaksin, di sekujur tubuh istri saya kulitnya seperti bergerak-gerak. Terasa panas, perih dan gatal-gatal. Kemudian muncul bentik-bintik kecil dan kemerah-kemarahan. Lama kelamaan makin menjalar dan melebar seperti melepuh. Sekarang, 90 persen kulit di tubuh istri saya sudah seperti ini," sebut Fernando, Suami Febri kepada Haluan Padang, Kamis (17/2/2022) di kediamannya.
Fernando menerangkan istrinya sudah berulang kali menghindar dari program pemerintah tersebut. Pasalnya, istrinya Febri diketahui mempunyai penyakit bawaan Auto Imun sejak 8 tahun silam.
Baca Juga: Wako Padang Hendri Septa Tegaskan Tak Ada Pemaksaan Vaksin untuk Anak Usia 6-11 Tahun
Namun karena Febri berprofesi sebagai seorang guru honorer di salah satu SD di kecamatan Situjuh V Limo Nagari, ia tak bisa menghindari lagi saat seluruh staff dan guru SD tersebut diwajibkan ikut vaksin di kantor Walinagari Situjuh Banda Dalam.
"Istri saya honorer di SD daerah Situjuh V Nagari ini. Jadi saat pihak sekolah mewajibkan seluruh guru dan staff ikut vaksin, Istri saya tidak bisa menghindar lagi," katanya.
Saat di lokasi vaksin, Febri juga sudah memberitahu dokter yang bertugas tentang Auto Imun yang diidapnya, sehingga perlu hati-hati terhadap zat yang masuk ke dalam tubuhnya.

Bahkan Febri menyebut sudah mencatat hal tersebut di formulir yang disediakan panitia vaksin. Namun, keluhan tersebut tetap dijawab oleh dokter yang bertugas vaksin aman dari hal yang dikeluhkan Febri.
"Sudah disebut kalau ada penyakit Auto Imun. Dan diisi juga dalam formulir. Dokternya bilang tetap aman, jadi karena disebut begitu istri saya ikut saja. Tapi sekarang ini kejadiannya. Istri saya menderita sampai sekarang," kata suami Febri, Fernando.
Baca Juga: Viral, Sopir Truk Sampah Dipukuli di Kabupaten Limapuluh Kota
Artikel Terkait
Sebuah SMP di Limapuluh Kota Dibobol Maling, Pelaku Tiga Orang Anak di Bawah Umur
Audiensi Gubernur ke Kemenhan RI, Monumen Bela Negara di Limapuluh Kota Akan Segera Diselesaikan
Malam Tahun Baru, Limapuluh Kota Kebanijiran dan Satu Rumah Warga Tanah Datar Kebakaran
Razia Pekat, Belasan Wanita Diamankan Tim Gabungan Pol PP Limapuluh Kota
Parah !!! Kakek 72 Tahun Diduga Cabuli Anak SD di Limapuluh Kota