HALUAN PADANG - Mantan Manajer Semen Padang FC, Effendi Syahputra merasa dirinya sengaja disingkirkan oleh pihak-pihak yang berseberangan dengan dirinya dalam klub.
Dalam wawancara khusus Effendi dengan Haluan Padang, ia menyebut pihak tersebut adalah orang-orang yang menjadikan klub berjuluk Kabau Sirah ini sebagai kendaraan politik.
Selain itu, ia menilai bahwa pihak tersebut juga tidak senang jika klub kemudian dikelola oleh profesional swasta demi menghindari ketergantungan klub dengan anggaran dari korporasi PT Semen Padang dan Semen Indonesia.
Padahal, saat ia menjabat sebagai manajer, ada dua sosok profesional swasta yang ingin membeli 70 persen saham klub, yang mana sisanya tetap dipegang oleh PT Semen Padang.
Baca Juga: EKSKLUSIF! Ternyata Ini Sosok yang Disebut Effendi Sempat Bakal Beli Semen Padang FC
Dua calon pembeli tersebut adalah seorang pengusaha Minang di Jakarta dan Bobby Rasidin. Effendi yakin, di tangan dua sosok tersebut, Semen Padang FC bisa menjadi klub yang lebih profesional.
Namun kemudian, Effendi merasa bahwa pihak lain itu tidak memberikan celah pada klub untuk berjalan dengan sistem demikian.
"Tapi yang saya lihat klub ini tidak dibiarkan berjalan dengan sistem itu, yang justru saya liat ada kekuatan-kekuatan yang memiliki pengaruh politik yang punya kepentingan dengan klub ini yang malah menggunakan klub ini sebagai kendaraan politik saja," katanya pada Haluan Padanng, Rabu (15/12) malam WIB.
Sebagai manajer, Effendi menegaskan bahwa dirinya tidak punya kepentingan apapun dalam klub selain sepakbola.
Baca Juga: Heboh Masalah Keuangan Semen Padang FC, Mantan Asisten Manajer Desak Effendi Tanggung Jawab
Ibarat sebuah mobil, Effendi mengibaratkan dirinya hanya seorang supir yang ditugaskan untuk membawa mobil ke terminal berikutnya. Namun kondisi mobil ini tidak memungkinkan.
"Kalau mobil tua, ban botal dan knalpot bocor masih bisa kita akalin untuk tetap bisa bersaing sama Mercedes Benz. Tapi kalau bensinnya yang sudah ditakar ya kita tidak bisa apa-apa," paparnya.
Namun, tetap Effendi melihat takaran yang jelas selama mengelola klub sekelas Semen Padang FC, "Yang penting selamat sampai tujuan," ujar dia.
Kendati demikian ia menyadari semua kebijakan yang ia buat sebagai manajer tentu memiliki konsekuensi, di mana dalam kondisi tersebut memaksa dirinya bertindak sendiri asal klub bisa selamat sampai ke tujuan.
Baca Juga: Manajemen Semen Padang FC Enggan Komentari Kisruh yang Diungkap Mantan Manajer di Medsos
"Bahwa di perjalanan tertantang jiwa pembalap saya, tentu itu ada konsekuensinya. Saya terpaksa singgah isi Pertamax dulu pakai duit sendiri, isi ban pakai Nitrogen pakai duit sendiri demi sebuah framing besar: mobil ini selamat sampai di terminal," jelas dia menggambarkan situasi yang ia alami di Semen Padang FC.
Soal kondisi keuangan, Effendi sendiri mengaku pesimis bakal mendapatkan dana Rp12 miliar dari Semen Indonesia untuk tahun 2022 mendatang. Meskipun secara tidak resmi anggaran itu disetujui, ia mengaku ragu bahwa perusahaan bisa mengucurkan anggaran sebesar itu.
"Itu kan pengajuan yang kami (management) buat dan minta ke holding company, yang secara tersirat disetujui. Tiba-tiba ada oran yang klaim bahwa itu perjuangan dia, padahal isi item-item Rp12 Miliar itu apa aja mungkin orang yang klaim ini itu tidak tahu," ungkap Effendi.
"Jadi penting untuk menjaga agar Semen Padang FC tidak menjadi perahu politik seseorang," imbuhnya.
Baca Juga: Kisruh Pengatur, Mantan Manajer Semen Padang FC Sebut Senang Keluar dari Kabau Sirah
Sebelumnya diketahui, Effendi Syahputra mengungkapkan sosok profesional yang sempat bakal membeli klub berjuluk Kabau Sirah tersebut.
Hal itu ia ungkapkan dalam wawancara khusus dengan Haluan Padang. Ia sengaja mengungkapkan identitas calon pembeli klub tersebut di sela kisruh keuangan tim dan adanya pihak lain yang memperkeruh situasi dalam klub.
Kisruh keuangan dan adanya pihak lain tersebut diungkapkan Effendi lewat akun Twitter pribadinya, @effendi_sp.
Dalam wawancara dengan Haluan Padang, ia mengungkapkan bahwa Semen Padang FC harus dikelola oleh profesional swasta yang tepat demi menjaga kondisi keuangan tim, yang selama ini kata dia hanya mendapatkan dana dari PT Semen Padang dan Semen Indonesia.
Baca Juga: Effendi Bongkar Keuangan Klub di Twitter, Mantan Asisten Manajer SPFC: Kehilangan Kebun Ya Lo?
Sebab, jika hanya memanfaatkan dana dari korporasi, akan sulit memenuhi target promosi ke Liga 1. "Kalau cuma berharap dari induk korporasi akan sulit memenuhi ekspetasi supporter untuk lolos ke liga 1," katanya pada Haluan Padang, Rabu (15/12) malam WIB.
Ia mengungkapkan, selama menjadi manajer, ia ditugaskan oleh Holding Company Semen Indonesia untuk memastikan semua anggaran tepat sasaran serta menrestrukturisasi utang-utang besar klub.
"Dalam hal itu alhamdullilah bisa kita laksanakan, tapi untuk menggerek tim ini ke liga 1 tentu sulit dengan kondisi keuangan saat ini," ungkap Effendi.
Ia menyebut, kondisi demikianlah yang membuatnya berfikir bahwa klub harus dikelola oleh profesional swasta, dengan catatan 70 persen saham swasta, 30 persen tetap dipegang oleh PT Semen Padang.
"Beberapa waktu yang lalu ada pengusaha Minang terpandang di Jakarta yang mau beli sahamnya, kemudian ada pula pengusaha Malaysia yang juga ikut tanpa harus memindahkan klub ini keluar dari Padang. Saya pikir ini tepat, apalagi sekarang klub cuma bersandar dari perusahaan holding saja," papar dia.(*)
Artikel Terkait
Effendi Bongkar Dugaan Kekacauan di Semen Padang FC, Mulai dari Sosok Polisi India Hingga Dana 12 Miliar
Selain Polisi India, Effendi Juga Sebut Sosok Kopral Gembul yang Diduga Jadi Biang Kekacauan Klub Semen Padang
Bukan Manajemen, Ternyata 2 Tahun Belakangan Gaji Pemain Semen Padang FC Dibayar Oleh Sosok Ini
Mantan Manajer SPFC Sebut Polisi India Kerap Pidato Pakai Uang Negara, Siapa Dia?
Mantan Manajer Berkicau Soal Keuangan Klub, SPFC Belum Beri Penjelasan
Effendi Bongkar Keuangan Klub di Twitter, Mantan Asisten Manajer SPFC: Kehilangan Kebun Ya Lo?
Heboh! Mantan Manajer Semen Padang FC Sebut Klub Hanya Jadi Kendaraan Politik Oleh Sosok Ini
Kisruh Pengatur, Mantan Manajer Semen Padang FC Sebut Senang Keluar dari Kabau Sirah
Manajemen Semen Padang FC Enggan Komentari Kisruh yang Diungkap Mantan Manajer di Medsos
Heboh Masalah Keuangan Semen Padang FC, Mantan Asisten Manajer Desak Effendi Tanggung Jawab
EKSKLUSIF! Ternyata Ini Sosok yang Disebut Effendi Sempat Bakal Beli Semen Padang FC