HALUAN PADANG - Mantan Manajer Semen Padang FC, Effendi Syahputra mengungkapkan sosok profesional yang sempat bakal membeli klub berjuluk Kabau Sirah tersebut.
Hal itu ia ungkapkan dalam wawancara khusus Haluan Padang bersama Effendi Syahputra. Ia sengaja mengungkapkan identitas calon pembeli klub tersebut di sela kisruh keuangan tim dan adanya pihak lain yang memperkeruh situasi dalam klub.
Kisruh keuangan dan adanya pihak lain tersebut diungkapkan Effendi lewat akun Twitter pribadinya, @effendi_sp.
Baca Juga: Heboh Masalah Keuangan Semen Padang FC, Mantan Asisten Manajer Desak Effendi Tanggung Jawab
Dalam wawancara dengan Haluan Padang, ia mengungkapkan bahwa Semen Padang FC harus dikelola oleh profesional swasta yang tepat demi menjaga kondisi keuangan tim, yang selama ini kata dia hanya mendapatkan dana dari PT Semen Padang dan Semen Indonesia.
Sebab, jika hanya memanfaatkan dana dari korporasi, akan sulit memenuhi target promosi ke Liga 1. "Kalau cuma berharap dari induk korporasi akan sulit memenuhi ekspetasi supporter untuk lolos ke liga 1," katanya pada Haluan Padang, Rabu (15/12) malam WIB.
Ia mengungkapkan, selama menjadi manajer, ia ditugaskan oleh Holding Company Semen Indonesia untuk memastikan semua anggaran tepat sasaran serta menrestrukturisasi utang-utang besar klub.
Baca Juga: Manajemen Semen Padang FC Enggan Komentari Kisruh yang Diungkap Mantan Manajer di Medsos
"Dalam hal itu alhamdullilah bisa kita laksanakan, tapi untuk menggerek tim ini ke liga 1 tentu sulit dengan kondisi keuangan saat ini," ungkap Effendi.
Ia menyebut, kondisi demikianlah yang membuatnya berfikir bahwa klub harus dikelola oleh profesional swasta, dengan catatan 70 persen saham swasta, 30 persen tetap dipegang oleh PT Semen Padang.
"Beberapa waktu yang lalu ada pengusaha Minang terpandang di Jakarta yang mau beli sahamnya, kemudian ada pula pengusaha Malaysia yang juga ikut tanpa harus memindahkan klub ini keluar dari Padang. Saya pikir ini tepat, apalagi sekarang klub cuma bersandar dari perusahaan holding saja," papar dia.
Baca Juga: Heboh! Mantan Manajer Semen Padang FC Sebut Klub Hanya Jadi Kendaraan Politik Oleh Sosok Ini
Selain pengusaha Minang itu ada pula Bobby Rasidin. Effendi yakin, di tangan dua sosok tersebut, Semen Padang FC bisa menjadi klub yang lebih profesional.
"Semen Padang tetap akan mendapat fasilitas di Indarung tapi dikelola profesional murni oleh mereka mereka pebisnis ini, itu saya pikir ideal," tutur Effendi.
Namun, semua itu batal lantaran adanya intervensi dari pihak lain yang ia klaim menjadikan Semen Padang FC sebagai kendaraan politik. Hanya saja, ia tidak menyebut nama pihak tersebut secara jelas.(*)
Artikel Terkait
Effendi Bongkar Dugaan Kekacauan di Semen Padang FC, Mulai dari Sosok Polisi India Hingga Dana 12 Miliar
Selain Polisi India, Effendi Juga Sebut Sosok Kopral Gembul yang Diduga Jadi Biang Kekacauan Klub Semen Padang
Bukan Manajemen, Ternyata 2 Tahun Belakangan Gaji Pemain Semen Padang FC Dibayar Oleh Sosok Ini
Mantan Manajer SPFC Sebut Polisi India Kerap Pidato Pakai Uang Negara, Siapa Dia?
Mantan Manajer Berkicau Soal Keuangan Klub, SPFC Belum Beri Penjelasan
Effendi Bongkar Keuangan Klub di Twitter, Mantan Asisten Manajer SPFC: Kehilangan Kebun Ya Lo?
Heboh! Mantan Manajer Semen Padang FC Sebut Klub Hanya Jadi Kendaraan Politik Oleh Sosok Ini
Kisruh Pengatur, Mantan Manajer Semen Padang FC Sebut Senang Keluar dari Kabau Sirah
Manajemen Semen Padang FC Enggan Komentari Kisruh yang Diungkap Mantan Manajer di Medsos
Heboh Masalah Keuangan Semen Padang FC, Mantan Asisten Manajer Desak Effendi Tanggung Jawab