Kisruh Pengatur, Mantan Manajer Semen Padang FC Sebut Senang Keluar dari Kabau Sirah

- Kamis, 16 Desember 2021 | 15:38 WIB
Mantan Manajer Semen Padang FC, Effendi Syahputra
Mantan Manajer Semen Padang FC, Effendi Syahputra

HALUAN PADANG - Kisruh pengatur Semen Padang FC masih berlanjut, mulai dari masalah keuangan hingga hadirnya pihak lain yang disebut sebagai sosok yang memperburuk suasana dalam klub berjuluk Kabau Sirah tersebut.

Hal demikian diungkapkan oleh mantan Manajer Semen Padang, Effendi Syahputra di akun Twitter pribadinya @effendi_sp. Dalam cuitannya, Effendi bahkan mengaku senang bisa meninggalkan jabatan sebagai manajer klub.

Sebab, ia mengaku bahwa selama ini dirinya adalah orang yang berperan besar dalam menyelamatkan keuangan tim. Namun, ia malah dituduh oleh pihak lain sebagai sosok yang membawa Semen Padang FC ke jurang degradasi Liga 3.

Baca Juga: Heboh! Mantan Manajer Semen Padang FC Sebut Klub Hanya Jadi Kendaraan Politik Oleh Sosok Ini

Melalui cuitannya tersebut, Effendi menggambarkan pihak lain tersebut sebagai Polisi India dengan nama Inspektur vijay dan Kopral Gembul. Effendi mengklaim bahwa dirinya adalah korban dari dua sosok itu.

Dikutip dari unggahannya tersebut, Effendi mengaku justru dirinya senang bisa keluar dari manajemen sebab dia tidak perlu lagi merogoh kocek yang dalam untuk membantu keuangan tim.

Hal ini dibuktikan Effendi dengan bukti transferan sejumlah uang kepada Semen Padang FC, dengan nominal antara Rp18 hingga Rp500 juta. Semuanya dipakai untuk menalangi gaji pemain dan ofisial tim.

Baca Juga: Effendi Bongkar Keuangan Klub di Twitter, Mantan Asisten Manajer SPFC: Kehilangan Kebun Ya Lo?

"Bos gembul, ini yah saya itu justru happy selamat dr SPFC, kalau tidak setiap akhir tahun duit keluar miliaran nalangi gaji dan operasional team, mau persiapan new season duit ga ad siapa yg nalangin?? Kl skrg dompet pol ga mikiri tunggakan dan persiapan team, bebas tggung jawab," tulisnya.

Ia menuding, sosok Kopral Gembul bersama Polisi India sengaja menyingkirkan dirinya demi jabatan manajer dan kepentingan politik si Inspektur Vijay.

"Next saya akan cerita bagaimana kronologis inpektur vijay memaksa saya mundur dgn kekuasaan politik nya memaksa kepala pabrik utk bargaining, apa isi bergaining nya?? Heheehe… nanti kita kupas, yg pasti soal olah mengolah di pabrik lah, tggu tgl main nya," tulisnya.

Baca Juga: Mantan Manajer Berkicau Soal Keuangan Klub, SPFC Belum Beri Penjelasan

"Kopral gembul napsu bgt dr dl pgn jadi manager, tp ga prnh kesampaian krna semua org sdh tau watak culas nya, sekarang dpt angin utk capai cita2 nya dgn menjadi anjing piaraan inspektur vijay, tahun lalu dia mau masuk merusak lgsng di out kan, makanya dendam mati sama gw," tulisnya.

Bahkan, ketika Effendi merasa berhasi disingkirkan oleh dua sosok tersebut, ia menantang sosok Kopral Gembul untuk bisa membawa Semen Padang FC promosi ke Liga 1. Begitu pula dengan keuangan klub.

Baca Juga: Rawan Bencana, Athari Sebut Negara Harus Pastikan Anggaran Kebencanaan

"Nah kl jilatan anda berhasil dan anda jd manager, silahkan buktikan janji bombastis anda ke liga 1, semoga saya yang salah menilai, sy doa kan anda berhasil, berhasil jd manager sm berhasil bw team ini ke liga 1," tulisnya.

"Kita bicara pakai bukti aja lah, siapa yg nalang2 semua gaji, DP pemain dll kl klub ga ad duit, ayo cb di bongkar lagi data nya bos, biar cerah,.. sekarang ribut kan?? Karena ga ad orang gila lain yg segila gw nalang2i beginian boss," pungkasnya.(*)

Editor: Erlangga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

UEFA Nations League, Belgia Lumat Polandia 6-1

Kamis, 9 Juni 2022 | 10:26 WIB
X